Penerapan Terapi Uap Minyak Kayu Putih (Eucalyptus) Terhadap Bersihan Jalan Napas Pada Anak Di Wilayah Puskesmas Oepoi Kota Kupang

Maria Wilhelmina Lengari, PO5303211241519 (2025) Penerapan Terapi Uap Minyak Kayu Putih (Eucalyptus) Terhadap Bersihan Jalan Napas Pada Anak Di Wilayah Puskesmas Oepoi Kota Kupang. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER KIA MARIA LENGARI.pdf Download (3MB)
	Text BAB 1 PENDAHULUAN KIA MARIA LENGARI.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2 TINJAUAN TEORI KIA MARIA LENGARI.pdf Download (3MB)
	Text BAB 3 METODE PENELITIAN KIA MARIA LENGARI.pdf Download (1MB)
	Text BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN KIA MARIA LENGARI.pdf Download (3MB)
	Text BAB 5 PENUTUP KIA MARIA LENGARI.pdf Download (402kB)
	Text LAMPIRAN KIA MARIA LENGARI.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Masalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) semakin meningkat setiap tahun dengan jumlah kematian mencapai 3,9 juta anak di seluruh dunia setiap tahunnya. ISPA juga menjadi salah satu penyebab angka kematian tertinggi di negara berkembang pada usia dibawah lima tahun termasuk di Indonesia, dampak buruk dari ISPA dapat menyebabkan pneumonia, yang secara kronologis dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. ISPA pada anak dapat menyebabkan bersihan jalan napas tidak efektif yang ditandai dengan frekuensi napas berubah, sesak napas, produksi sputum, ada suara napas tambahan sehingga dengan masalah ini maka seorang anak dengan ISPA perlu ditangani dengan terapi non farmakologis. Salah satu cara untuk mengatasi bersihan jalan napas adalah menggunakan terapi non farmakologis yaitu dengan terapi uap minyak kayu putih.Tujuan: Mengetahui hasil penerapan terapi uap minyak kayu putih (Eucalyptus) terhadap bersihan jalan napas pada anak di Wilayah Puskesmas Oepoi Kota Kupang. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif pendekatan studi kasus dengan 2 responden. Instrument yang digunakan adalah SOP Terapi Uap Minyak Kayu Putih dan lembar observasi. Pemberian terapi uap minyak kayu putih dilaksanakan selama 3 hari berturut- turut dengan durasi 10 menit pada tanggal 06 Juli sampai dengan 08 Juli 2025. Hasil: Bersihan jalan napas sebelum dilakukan terapi uap minyak kayu putih responden 1 RR: 42 x/menit, sesak, batuk tidak ada produksi sputum, ronchi dan responden 2 RR: 36 x/menit batuk berdahak sputum susah dikeluarkan setelah diberikan terapi kedua responden mengalami peningkatan bersihan jalan napas RR 26-32 x/menit, bisa mengeluarkan sputum. Kesimpulan: Penerapan terapi uap minyak kayu putih terbukti efektif dalam meningkatkan bersihan jalan napas pada anak di Wilayah Puskesmas Oepoi. Saran pemberian terapi uap minyak kayu putih (Eucalyptus) dapat menjadi salah satu intervensi non-farmakologis yang aman, mudah, dan terjangkau untuk membantu mengatasi bersihan jalan napas pada anak.

Actions (login required)

View Item