PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANATANG

Alfrieds Franccesco Dominggus Adoe, PO5303203221205 (2025) PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANATANG. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER_ALFRIEDS.pdf

Download (956kB)
[img] Text
BAB I_ALFRIEDS.pdf

Download (91kB)
[img] Text
BAB II_ALFRIEDS.pdf

Download (144kB)
[img] Text
BAB III_ALFRIEDS.pdf

Download (118kB)
[img] Text
BAB IV_ ALFRIEDS.pdf

Download (142kB)
[img] Text
BAB V_ ALFRIEDS.pdf

Download (86kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_ALFRIEDS.pdf

Download (114kB)
[img] Text
LAMPIRAN_ ALFRIEDS.pdf

Download (474kB)

Abstract

Latar belakang: Mycobacterium tuberkulosis adalah bakteri penyebab penyakit tuberkulosis, salah satu penyakit menular yang hingga kini masih menjadi tantangan serius dalam kesehatan global dan tercatat sebagai salah satu penyebab utama kematian di dunia. Meskipun paru-paru merupakan organ yang paling sering terinfeksi, tuberkulosis juga dapat menyebar ke organ lain, termasuk otak, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, hingga tulang belakang, sehingga menimbulkan dampak kesehatan yang lebih luas dan kompleks. Penanganan penyakit ini memerlukan terapi pengobatan jangka panjang dengan kepatuhan tinggi, biasanya berlangsung antara 6 hingga 9 bulan, khususnya pada kasus tuberkulosis paru, agar tercapai kesembuhan optimal serta mencegah terjadinya resistensi obat. Selain itu, pengendalian diri dan keteraturan pasien dalam mengonsumsi obat resep sangat penting bagi efektivitas pengobatan. Ketidakpatuhan pengobatan, atau kegagalan mengikuti rejimen yang diresepkan, merupakan penyebab umum pasien mengalami resistensi obat dan tidak sembuh. Oleh karena itu, pasien tuberkulosis paru dan keluarga mereka harus menerima edukasi kesehatan tentang pentingnya mengikuti rejimen resep secara teratur.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk efektivitas pemberian pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pemenuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kanatang. Metode: Dengan menerapkan proses keperawatan pada satu pasien, desain penelitian deskriptif ini menggunakan metodologi studi kasus. Format SAP, observasi, dan asuhan keperawatan keluarga yang mencakup asesmen, formulasi diagnostik, perencanaan intervensi, pelaksanaan, dan evaluasi termasuk di antara alat studi yang digunakan.Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa setelah tiga hari mengikuti instruksi tentang kepatuhan pengobatan, pasien mulai memahami pentingnya minum obat secara konsisten dan tepat waktu. Kesimpulan: Pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Kanatang mendapatkan manfaat dari edukasi tentang kepatuhan minum obat. Salah satu rekomendasinya adalah keluarga harus terus mendampingi pasien agar mereka mau berobat secara teratur hingga sembuh total dari tuberkulosis paru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Kesehatan, Defisit pengetahuan, kepatuhan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Prodi Keperawatan Waingapu
Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu
Jurusan Keperawatan > Prodi Keperawatan Waingapu
Depositing User: Ms Alfrieds Franccesco Dominggus Adoe
Date Deposited: 26 Sep 2025 02:34
Last Modified: 26 Sep 2025 02:34
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9102

Actions (login required)

View Item View Item