Implementasi Fisioterapi Dada Dengan Masalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Pasien PPOK Di Wilayah Kerja Puskesmas Wee Karou Kabupaten Sumba Barat

Yeti Rambu Tagu Hana, PO5303212210326 (2025) Implementasi Fisioterapi Dada Dengan Masalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Pasien PPOK Di Wilayah Kerja Puskesmas Wee Karou Kabupaten Sumba Barat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text 1 cover .pdf Download (614kB)
	Text 2 BAB I.pdf Download (208kB)
	Text 3. BAB II.pdf Download (571kB)
	Text 4 BAB III.pdf Download (225kB)
	Text 5. BAB IV (1).pdf Download (473kB)
	Text 6. BAB V (1).pdf Download (135kB)
	Text 7. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (152kB)
	Text 8. LAMPIRAN (1).pdf Download (2MB)

Abstract

Pendahuluan:PPOK adalah masalah kesehatan membahayakan nyawa, mengakibatkan sesak napas, perburukan gejala pernapasan dan terjadi peningkatan jumlah mukus yang kental sehingga menyebabkan kerja silier terganggu, mengakibatkan sulit untuk membersikan mukus (sekret) di jalan napas. Tujuan: Tujuan penelitan ini adalah melakukan penerapan teknik fisioterapi dada dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien PPOK. intervensi yang digunakan untuk mengurangi sesak napas yaitu dengan terapi fisioterapi dada. Metode: Metode studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan pada pasien PPOK dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif dan melibatkan 2 orang pasien yang kemudian diberikan intervensi terapi fisioterapi dada 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut. Hasil: Setelah dilakukan proses keperawatan pada pasien 1 dan 2 selama 3 hari didapatkan hasil setelah diberikan terapi fisioterapi dada kedua pasien mengatakan sudah dapat mengeluarkan sekret dan tidak mengeluh sesak napas. Kesimpulan: : Penerapan teknik fisioterapi dada terbukti efektif mampu mengeluarkan sekret yang tertahan pada pasien PPOK.

Actions (login required)

View Item