Lala Sunarti Margareta Zacharias, PO5303333220135 (2025) Gambaran Nilai Hematokrit pada Perokok Aktif. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER_LALA S. M. ZACHARIAS.pdf Download (607kB) |
![]() |
Text
BAB II_LALA S. M.pdf Download (246kB) |
![]() |
Text
BAB I_LALA S. M. ZACHARIAS.pdf Download (208kB) |
![]() |
Text
BAB II_LALA S. M. ZACHARIAS.pdf Download (246kB) |
![]() |
Text
BAB III_LALA S. M. ZACHARIAS.pdf Download (216kB) |
![]() |
Text
BAB IV_LALA S. M. ZACHARIAS.pdf Download (209kB) |
![]() |
Text
BAB V_LALA S. M. ZACHARIAS.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_LALA S. M. ZACHARIAS.pdf Download (226kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_LALA S. M. ZACHARIAS.pdf Download (1MB) |
Abstract
Rokok merupakan produk olahan tembakau yang digunakan dengan cara dibakar dan dihisap. Satu batang rokok diketahui mengandung lebih dari 4000 jenis zat kimia yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh dan pemicu kanker. Indonesia berada di urutan ketiga sebagai negara dengan prevalensi perokok aktif terbayak di dunia. Asap rokok mengandung karbon monoksida (CO) yang memiliki afinitas tinggi terhadap hemoglobin akan membentuk karboksihemoglobin (COHb) dan memicu peningkatan hematokrit. Hematokrit (Ht) adalah volume sel darah merah yang ditemukan di dalam 100 mL darah, dihitung dalam persentase. Akibat dari peningkatan hematokrit, darah menjadi lebih kental sehingga mengurangi kemampuan eritrosit mengangkut oksigen serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nilai hematokrit pada perokok aktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan sampel penelitian sebanyak 40 responden perokok aktif. Pengambilan sampel darah vena dilakukan di Kelurahan Liliba kemudian diperiksa menggunakan alat hematology analyzer di Laboratorium Klinik Asa. Hasil pemeriksaan nilai hematokrit pada perokok aktif, didapatkan nilai hematokrit normal sebanyak 31 responden (77,5%) dan nilai hematokrit yang tinggi sebanyak 9 responden (22,5%). Nilai hematokrit normal banyak ditemukan pada responden berusia 20-25 tahun (37,5%), kategori perokok sedang (30%) dan telah merokok selama 5-10 tahun (62,5%). Nilai hematokrit tinggi paling banyak ditemukan pada responden berusia 20-25 tahun (15%), kategori perokok sedang (15%) dan telah merokok selama 11-15 tahun (10%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki nilai hematokrit normal. Kata kunci: Merokok, Hematokrit, Perokok Aktif
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Merokok, Hematokrit, Perokok Aktif |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | Lala Sunarti Margareta Zacharias |
Date Deposited: | 29 Aug 2025 08:05 |
Last Modified: | 29 Aug 2025 08:05 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7825 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |