Penerapan Batuk Efektif Dalam Mengatasi Masalah Bersihan Jalan Nafas Pada Pasien TB Paru Di RS Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang

Saiful Safie Mado, PO5303201220802 (2025) Penerapan Batuk Efektif Dalam Mengatasi Masalah Bersihan Jalan Nafas Pada Pasien TB Paru Di RS Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER_KARYA TULIS ILMIAH_SAIFUL SAFIE MADO.pdf Download (1MB)
	Text BAB I_KARYA TULIS ILMIAH_SAIFUL SAFIE MADO.pdf Download (474kB)
	Text BAB II_KARYA TULIS ILMIAH_SAIFUL SAFIE MADO.pdf Download (661kB)
	Text BAB III_KARYA TULIS ILMIAH_SAIFUL SAFIE MADO.pdf Download (495kB)
	Text BAB IV_KARYA TULIS ILMIAH_SAIFUL SAFIE MADO.pdf Download (464kB)
	Text BAB V_KARYA TULIS ILMIAH_SAIFUL SAFIE MADO.pdf Download (366kB)
	Text DAPUS_SAIFUL MADO.. (1).pdf Download (228kB)
	Text LAMPIRAN_KARYA TULIS ILMIAH_SAIFUL SAFIE MADO.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi yang menyerang parenkim paru dan disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini sangat mudah menular karena penularannya melalui udara. Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), penyakit infeksi menular juga mendominasi, dengan Kota Kupang mencatat jumlah kasus TB paru tertinggi. Pada tahun 2024, Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang mencatat sebanyak 49 pasien TB paru. Salah satu masalah keperawatan yang sering muncul adalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas akibat akumulasi sekret. Intervensi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah latihan batuk efektif. Tujuan : dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas penerapan latihan batuk efektif dalam mengatasi masalah bersihan jalan nafas pada pasien TB paru di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang. Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan desain one group pre-post test tanpa kontrol. Penelitian dilakukan dalam bentuk studi kasus dengan metode pengkajian, observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, serta penerapan tindakan latihan batuk efektif selama tiga hari berturut-turut kepada pasien TB paru. Hasil : Setelah dilakukan latihan batuk efektif selama tiga hari, pasien melaporkan sudah mampu mengeluarkan dahak secara mandiri, tidak lagi terbangun di malam hari akibat batuk, serta tidak mengeluh sesak napas. Hasil auskultasi menunjukkan tidak ada suara napas tambahan (ronchi), dan frekuensi napas 20 kali per menit. Hal ini menunjukkan bahwa latihan batuk efektif memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan efektivitas bersihan jalan nafas pada pasien TB paru. Simpulan : Latihan batuk efektif terbukti membantu mengatasi masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada pasien TB paru. Intervensi ini dapat meningkatkan pengeluaran sekret, memperbaiki ventilasi paru, serta menunjang pemulihan kondisi pernapasan pasien secara keseluruhan

Actions (login required)

View Item