Implementasi Latihan Batuk Efektif Terhadap Penurunan Sekresi Yang Berlebihan Pada Anggota Keluarga Dengan Masalah Pneumonia Di Wilayah Kerja Puskesmas Puu Weri Kabupaten Sumba Barat

Maximus Hibur, PO5303212220394 (2025) Implementasi Latihan Batuk Efektif Terhadap Penurunan Sekresi Yang Berlebihan Pada Anggota Keluarga Dengan Masalah Pneumonia Di Wilayah Kerja Puskesmas Puu Weri Kabupaten Sumba Barat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text 3. BAB I.pdf Download (195kB)
	Text 4. BAB II.pdf Download (493kB)
	Text 5. BAB III.pdf Download (290kB)
	Text 6. BAB IV.pdf Download (680kB)
	Text 7. BAB V.pdf Download (187kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (148kB)
	Text 1. Cover Depan.pdf Download (668kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar belakang Pneumonia merupakan infeksi saluran bawah yang mengakibatkan batuk, sesak napas dan demam. Pneumonia dapat menyerang siapa saja baik usia seperti anak-anak, remaja, dewasa dan lanjut usia. Prevalensi kasus pneumonia di provinsi NTT pada tahun 2021 sebanyak 1.775 kasus. Pada tahun 2022 kasus Pneumonia meningkat menjadi 3.091 kasus. Tahun 2023 kasus Pneumonia semakin meningkat dari 3.091 menjadi 4.437 kasus yang terjadi. . Data yang di peroleh dari puskesmas jumlah pasien pneumonia pada tahun 2021 mencapai 117 pasien,kemudian pada tahun 2022 bertambah menjadi 156 pasien dan pada tahun 2023 bertambah menjadi 235 pasien. Tujuan studi kasus Mampu Memberikan Implementasi Latihan Batuk Efektif Terhadap Penurunan Sekresi Yang Berlebihan Pada Anggota Keluarga Dengan Masalah Pneumonia Di Wilayah Kerja Puskesmas Puu Weri Kabupaten Sumba Barat. Metode penelitian studi kasus yaitu penulisan studi kasus menggunakan desain studi kasus deskripsif. Hasil studi kasus Pengkajian yang dilakukan pada Tn.A.N dan Tn.S.L mengatakan batuk berdahak, dan sesak napas, nyeri dada saat batuk, sakit pinggang dan sakit belakang dan keluarga tidakmampuan merawat keluarga yang sakit dan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah. Diagnosa keperawatan keluarga adalah bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan denghan ketidak mampuan keluarga mengenal masala. Intervensi untuk masalah tersebut yaitu Latihan Batuk Efektif. Kesimpulannya setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x kunjungan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif dapat teratasi, dimana batuk dan sesak napas yang di rasakan oleh pasien berkurang.

Actions (login required)

View Item