Viviani Anastasia Bolo Dadi, PO5303212220355 (2025) iMPLEMENTASI KOMPRES DINGIN UNTUK MENGURANGI NYERI PADA LUKA JAHITAN PERINEUM PADA IBU POST PARTUM DI RUANG NIFAS RSUD WAIKABUBAK. Diploma thesis, Poltekes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER DEPAN -DAFTAR LAMPIRAN VIVI.pdf Download (469kB) |
![]() |
Text
BAB I VIVI.pdf Download (216kB) |
![]() |
Text
BAB II VIVI.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (238kB) |
![]() |
Text
BAB IV VIVI .pdf Download (513kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (163kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA VIVI.pdf Download (109kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN VIVIA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Masa nifas berlangsung sekitar enam minggu pasca melahirkan, saat tubuh ibu mengalami pemulihan fisik dan emosional. Persalinan per vaginam sering menimbulkan luka jahitan perineum yang menyebabkan nyeri dan menghambat aktivitas sehari-hari. Salah satu metode nonfarmakologis yang dapat digunakan adalah kompres dingin, yang terbukti efektif dalam meredakan nyeri, mengurangi peradangan, serta mudah diterapkan. Edukasi kepada ibu nifas mengenai cara penggunaannya penting untuk meningkatkan kenyamanan dan mempercepat pemulihan. Penelitian ini dilakukan di Ruang Nifas RSUD Waikabubak dengan tujuan mengevaluasi efektivitas kompres dingin terhadap nyeri jahitan perineum. Penulis mampu mengimplementasikan tindakan kompres dingin sebagai upaya perawatan mandiri nonfarmakologis. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara untuk mengetahui riwayat kesehatan klien, observasi dan pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi), studi dokumentasi, serta angket berupa kuesioner untuk mendukung data klinis. Penerapan teori dan proses keperawatan dilakukan pada dua klien melalui tahapan pengkajian, penegakan diagnosis keperawatan nyeri akut, perencanaan intervensi, implementasi tindakan, hingga evaluasi menggunakan pendekatan SOAP. Hasilnya menunjukkan respons positif, berupa penurunan intensitas nyeri dan peningkatan kemampuan aktivitas. Intervensi diberikan selama dua hari, dengan hasil nyeri berangsur berkurang dan keluarga mampu melanjutkan perawatan di rumah. Meskipun hasil penelitian menunjukkan efektivitas kompres dingin, terdapat keterbatasan dalam pemilihan responden. Hal ini disebabkan mayoritas pasien di ruang nifas merupakan pasca operasi sesar, sehingga menyulitkan peneliti untuk memperoleh pasien sesuai kriteria penelitian, yakni postpartum normal
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | nifas, postpartum , SOAP,Jahitan perineum |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak |
Depositing User: | Mrs Viviani Anastasi Bo |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 05:50 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 05:50 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9128 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |