Maria Pusparani Abong Boli, PO5303211241517 (2025) Penerapan Intervensi Latihan Batuk Efektif Pada Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Masalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Di Puskesmas Oesapa Kota Kupang. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (574kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (177kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (541kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Download (176kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (401kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (161kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (140kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Kemajuan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, namun masih banyak penderita TB paru baik kasus baru maupun lama. Prevalensi kasus TB paru di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih didominasi penyakit infeksi menular, dimana NTT termasuk salah satu dari 8 Provinsi di Indonesia yang diprioritaskan untuk penemuan kasus tuberkulosis. Kasus tuberkulosis paru di NTT mencapai 7.268 kasus. Kota Kupang mencatat 742 kasus, dan pada tahun 2022, kasus tuberkulosis paru di Puskesmas Oesapa mencapai 151 kasus pada tahun 2023. Gejala yang sering dikeluhkan oleh penderita tuberkulosis paru adalah batuk berkepanjangan disertai penumpukan sekret di saluran pernafasan bawah menimbulkan terjadinya batuk produktif Penanganan tanda dan gejala tuberkulosis paru selain dengan terapi farmakologis, terapi nonfarmakologis dapat digunakan untuk mengatasi masalah pernapasan, yaitu Teknik batuk efektif. Batuk efektif adalah latihan batuk untuk mengeluarkan sekret di jalan napas, untuk meningkatkan mobilitas sekret dan dapat mencegah penumpukan sekret di jalan napas. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan intervensi latihan batuk efektif dalam meningkatkan bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Oesapa. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan desain penelitian deskriptif Hasil : Setelah diterapkan intervensi latihan batuk efektif selama 3 hari, terjadi peningkatan bersihan jalan napas tidak efektif. Kesimpulan : Latihan batuk efektif secara signifikan dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengeluaran sputum, mengubah karakteristik batuk dari tidak produktif menjadi efektif, serta mengembalikan pola dan irama napas pasien menjadi normal, frekuensi napas menjadi lebih baik dan meningkatkan fungsi paru.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis Paru, Latihan batuk efektif, Bersihan Jalan Napas |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RB Pathology R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Jurusan Keperawatan |
Depositing User: | Mrs Maria Pusparani Abong Boli |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 01:17 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 01:17 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9365 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |