Esta Mawantry Irenia Henukh, PO5303333210696 (2024) Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Balita Stunting Di Desa Bone Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang. Diploma thesis, Kemenkes Poltekkes Kupang.
Text
COVER ESTA MAWANTRY IRENIA HENUKH.pdf Download (342kB) |
|
Text
BAB I ESTA MAWANTRY IRENIA HENUKH.pdf Download (105kB) |
|
Text
BAB II ESTA MAWANTRY IRENIA HENUKH.pdf Download (315kB) |
|
Text
BAB III ESTA MAWANTRY IRENIA HENUKH.pdf Download (63kB) |
|
Text
BAB IV ESTA MAWANTRY IRENIA HENUKH.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA ESTA MAWANTRY IRENIA HENUKH.pdf Download (295kB) |
Abstract
Stunting merupakan suatu keadaan dimana anak mengalami masalah kekurangan gizi kronis yang menyebabkan kegagalan pertumbuhan pada balita dibawah usia lima tahun sehingga mengakibatkan anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Sehingga kekurangan gizi ini dapat terjadi pada saat bayi masih dalam kandungan ibunya dan pada masa awal setelah anak dilahirkan, namun keterlambatan perkembangan baru nampak pada saat anak berusia 2 tahun. Oleh karena itu, periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK) harus mendapat perhatian khusus karena menentukan tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada balita stunting di Desa Bone Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang yang meliputi jenis kelamin, usia dan pekerjaan ibu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode total sampling. Populasi pada penelitian ini adalah semua balita penderita stunting di Desa Bone Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang yang berjumlah 35 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan sebanyak 18 responden (51%), kelompok usia terbanyak yang mengalami stunting yaitu 2 tahun sebanyak 10 responden (29%), balita stunting terbanyak dari ibu yang bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu 15 responden (43%) dan kadar hemoglobin normal sebanyak 16 responden (46%), rendah sebanyak 18 responden (51%) dan tinggi sebanyak 1 responden (3%) yang berarti dari 35 sampel balita penderita stunting, lebih banyak yang mengalami penurunan kadar hemoglobin. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa balita penderita stunting rentan terkena anemia berdasarkan kadar hemoglobin, rata-rata kadar hemoglobin 10,8 g/dL, kadar hemoglobin terendah 8,5 g/dL, kadar hemoglobin tertinggi 13,5 g/dL. Bagi instansi terkait untuk orang tua dapat meningkatkan kebutuhan gizi pada anak semasa kecil agar gizi terpenuhi secara baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hemoglobin, Stunting |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan |
Depositing User: | Mr Johan Hayon |
Date Deposited: | 12 Jul 2024 08:29 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 08:29 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/4954 |
Actions (login required)
View Item |