Min Dala, Beatrice Fania (2024) GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA BALITA STUNTING DI DESA PENFUI TIMUR KECAMATAN KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes KUpang.
Text
COVER-DAF.LAMPIRAN.pdf Download (351kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (150kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (305kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (221kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (242kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (97kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (210kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Stunting merupakan suatu keadaan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari seusianya. Kadar hemoglobin menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan anak stunting. Zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hemoglobin yang berfungsi mengantar oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh hal ini bisa menyebabkan persoalan kesehatan karena sel darah merah mengandung hemoglobin, yang membawa oksigen ke jaringan tubuh. Hemoglobin adalah protein globular yang mengandung besi dan komponen yang penting dalam darah manusia dan bertanggung jawab mengankut oksigen (O2) dari paru-paru keseluruh jaringan dan karbondioksida (CO2) dari jaringan keseluruh paru-paru.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada balita stunting di Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang yang meliputi jenis kelamin, usia, pendaptan orangtua dan pengetahuan ibu. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode random sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak stunting di Desa Penfui Timur Kecamtan Kupang Tengah Kabupaten Kupang dengan jumlah anak stunting berjumlah 39 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis kelamin perempuan sebanyak 18 responden (58.06%), kelompok usia terbanyak yang mengalami stunting yaitu 2-3 tahun sebanyak 10 responden (32.26%), balita stunting terbanyak dari pendapatan orangtua sebesar Rp.500.000-1.500.000/bulan sebanyak 15 responden (48.39%),balita stunting terbanyak dari pengetahuan ibu kurang baik sebanyak 16 responden (51.61%), dan kadar hemoglobin normal sebanyak 12 responden (38.71%), dan kadar hemoglobin rendah sebanyak 19 responden (61.29%) yang berarti dari 31 sampel balita stunting lebih banyak yang mengalami penurunan kadar hemoglobin. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa balita penderita stunting rentan terkena anemia berdasarkan kadar hemoglobin, rata-rata kadar hemoglobin 10.5 g/dL, kadar hemoglobin terendah 8.4 g/dL dan kadar hemoglobin tertinggi 13.2g/dL.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Hemoglobin, Stunting |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Analis Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan > Analis Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan > Analis Kesehatan Analis Kesehatan Analis Kesehatan |
Depositing User: | Mr Murry Kalle |
Date Deposited: | 22 Jul 2024 06:12 |
Last Modified: | 22 Jul 2024 06:12 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5059 |
Actions (login required)
View Item |