Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Oepura Kota Kupang

Maria Herlina Dhenge, PO5303241210159 (2024) Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Oepura Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER_MARIA_HERLINA_DHENGE.pdf Download (268kB)
	Text BAB 1 MARIA HERLINA DHENGE.pdf Download (48kB)
	Text BAB II MARIA HERLINA DHENGE.pdf Download (230kB)
	Text BAB III MARIA HERLINA DHENGE.pdf Download (135kB)
	Text BAB IV MARIA HERLINA DHENGE.pdf Download (272kB)
	Text BAB V MARIA HERLINA DHENGE.pdf Download (18kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA MARIA HERLINA DHENGE.pdf Download (142kB)
	Text LAMPIRAN MARIA HERLINA DHENGE.pdf Download (979kB)

Abstract

Status gizi adalah suatu keadaan kesehatan tubuh berkat asupan zat gizi melalui makanan dan minuman yang dihubungkan dengan kebutuhan.Status gizi baik atau optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi Paling baik digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kinerja dan kesehatan umum. Pemberian makanan pendamping terlalu dini ataupun terlambat merupakan masalah yang umum yang sering terjadi dimasyarakat yang bisa menjadi menjadi hambatan bagi status gizi anak. Selain pemberian makanan pendamping yang terlalu dini ataupun terlambat ada faktor lain yang mempengaruhi status gizi yaitu tekstur, frekuensi, porsi dan jenis makanan yang diberikan kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi anak usia 6-24 bulan di Kelurahan Oepura Kota Kupang. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelasi dan pendekatan cross-sectional. Analisis data yang digunakan adalah uji eksak Fisher. Dari hasil penelitian didapatkan frekuensi status gizi anak usia 6-24 bulan berdasarkan berat badan menurut umur (BB/U) dengan kategori berat badan kurang 26 orang (47,3%). Usia pemberian MP-ASI dengan kategori tidak tepat 42 orang (76,4%), tekstur pemberian MP-ASI dengan kategori tidak tepat 18 orang (32,7%), frekuensi pemberian MP-ASI dengan kategori tidak tepat 18 orang (32,7%), porsi pemberian MP-ASI dengan kategori tidak tepat 22 orang (40%) dan jenis pemberian MP-ASI dengan kategori tidak tepat 39 orang (70,9%). Berdasarkan hasil analisis menyatakan tidak ada hubungan antara usia, tekstur, frekuensi dan porsi pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi namun ada hubungan antara jenis pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi.

Actions (login required)

View Item