Penarapan Posisi Semi Foewler Dan Batuk Efektif Pada Pasien TB Paru Dengan Masalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Di RSUD Prof.DR.W Z Johannes Kupang

Vivi Andriyani R Sedu Lawi, PO5303201211277 (2024) Penarapan Posisi Semi Foewler Dan Batuk Efektif Pada Pasien TB Paru Dengan Masalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Di RSUD Prof.DR.W Z Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text 1KARYA TULIS ILMIAH VIVI ANDRIYANI R SEDU LAWI COVER.pdf Download (447kB)
	Text KARYA TULIS ILMIAH VIVI ANDRIYANI R SEDU LAWI(BAB 1).pdf Download (101kB)
	Text KARYA TULIS ILMIAH VIVI ANDRIYANI R SEDU LAWI(BAB 2.pdf Download (591kB)
	Text KARYA TULIS ILMIAH VIVI ANDRIYANI R SEDU LAWI BAB 3.pdf Download (138kB)
	Text KARYA TULIS ILMIAH VIVI ANDRIYANI R SEDU LAWI BAB 4.pdf Download (243kB)
	Text 1KARYA TULIS ILMIAH VIVI ANDRIYANI R SEDU LAWI BAB 5.pdf Download (84kB)
	Text 1KARYA TULIS ILMIAH VIVI ANDRIYANI R SEDU LAWI DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB)
	Text KARYA TULIS ILMIAH VIVI ANDRIYANI R SEDU LAWI LAMPIRAN.pdf Download (825kB)

Abstract

Latar Belakang :Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi yang di sebabkan oleh microbacterium tuberculosis yang dapat menular melalui percikan dahak. TB bisa menyerang organ kelenjar getah bening, usus, tulang, otak dan selaputnya, laring ginjal bahkan payudara. Salah satu respon yang dapat terjadi pada pasien TB Paru adalah munculnya secret yang berlebihan. Bakteri TB paru menyerang pertahan primer yang adekuat sehingga menyebabkan kerusakan membrane alveola dan membuat dahak yang berlebih kondisi tersebut menyebabkan ketidak efektifan bersihan jalan napas. Akibat adanya ketidak efektifan jalan napas akan mengakibatkan sesak napas. Untuk menjaga pola napas agar tetap stabil pada pasien Tuberculosis paru yaitu dengan metode yang paling sederhana dan efektif dengan pengaturan posisi saat istrahat. Posisi yang paling efektif bagi pasien TB Paru adalah di berikanya posisi semi fowler dengan derajat 30-450, Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana energi di hemat sehingga tidak mudah lelah dan mengeluarkan dahak secara maksimal. Tujuan:Untuk mengetahui penerapan posisi semi fowler dan batuk efektif pada pasien Tuberculosis Paru dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Metode: Desain penulisan yaang di gunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekataan studi kasus, subyek yang di gunakan yaiti 1 responden dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Hasil:penerapan menunjukan bahwa setelah di laukan penerapan posisi semi fowler dan batuk efektif selama 3 hari di dapatkan hasil frekuensi pernapasan pasien membaik 22x/menit dan dapat mengeluarkan sputum. Kesimpulan :tindakan penerapan posisi semi fowler dan batuk efektif dengan hasil yang di dapatkan bersihan jalan napas meningkat, pernapasan pasien normal, produksi sputum menurun.

Actions (login required)

View Item