Hubungan Kualitas Fisik Udara Ruang Rumah Dengan Kejadian Penyakit TB Paru Di Kelurahan Oesapa Kota Kupang

Sesilia Febriyanti Dila Alli, PO5303330210933 (2024) Hubungan Kualitas Fisik Udara Ruang Rumah Dengan Kejadian Penyakit TB Paru Di Kelurahan Oesapa Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekes Kemenkes Kupang.

	Text COVER SESILIA F.DILA ALLI.pdf Download (465kB)
	Text BAB I SESILIA FEBRIANTI DILLA ALLI.pdf Download (120kB)
	Text BAB II SESILIA F.DILA ALLI.pdf Download (138kB)
	Text BAB III SESILIA F.DILA ALLI.pdf Download (187kB)
	Text BAB IV SESLIA F.DILLA ALLI.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) | Request a copy
	Text BAB V SESILIA F.DILLA ALLI.pdf Download (44kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA SESILIA ALLI.docx 1234.pdf Download (520kB)
	Text LAMPIRAN SESILIA F. DILLA ALLI-1.pdf Download (724kB)

Abstract

xi + 48 halaman, tabel, gambar, lampiran Tuberkulosis atau TB paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang paru-paru. Adapun penyebab penyakit ini ialah kuman Mycobacterium Tuberculosis. Kelurahan Oesapa pada tahun 2024 terjadi penurunan kasus TB paru menjadi 33 kasus. Kualitas udara menjadi salah satu pemicu terjadinya penyakit TB paru sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas fisik udara ruang rumah dengan kejadian penyakit TB paru di Kelurahan oesap Kota Kupang. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik atau survey analitik dan rancangan penelitian ini adalah studi kasus control atau Case Control. Variabel penelitian ini adalah jenis rumah,jenis dindingjenis lantai ventilasi, suhu, kelembaban, pencahayaan,dan kepadatan hunian. Adapun populasi dari penelitian ini adalah rumah yang ada di Kelurahan Oesapa Kota Kupang dan sampel dari penelitian ini sebanyak 33 kasus. Maka besar sampel yang akan diambil yaitu 17 kasus untuk kelompok uji dan 16 kasus untuk kelompok kontrol. Teknik pengambilan data yaitu data primer (data yang diukur langsung dilapangan) dan data sekunder (data yang sudah tersedia). Setelah data dikumpulkan data akan dianalisis secara analitik dengan menggunakan aplikasi SPSS dan uji analitik yang digunakan yaitu uji chi square. Dari hasil penelitian didapatkan pada jenis rumah 55% responden memiliki jenis rumah permanen,jenis dinding 64% responden memiliki jenis dinding tembok dan jenis lantai 56% memiliki lantai keramik, hasil dari uji square yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian penyakit TB paru yaitu ventilasi (nilai p = 0,001) suhu (nilai p = 0,000),pencahayaan (nilai p= 0,001 dan kepadatan hunian ruang rumah (nilai p=0,001).Yang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian penyakit TB paru yaitu kelembaban (nilai p = 0,133). Hasil penelitian diatas dapat disimpulkan jenis rumah 55% permanen,jenis dinding 64% tembok, jenis 56% lantai keramik, sedangkan respondendari hasil uji square yang ada hubungan antara ventilasi,suhu,pencahayaan dan kepadatan hunian dengan kejadian penyakit TB paru sedangkan kelembaban tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian penyakit TB paru. Disarankan kepada responden baik pada kelompok kasus maupun kelompok kontrol agar tetap memelihara dan meningkatkan kualitas fisik udara rumah, sehingga tidak menjadi tempat perkembangbiakan bakteri penyebab penyakit.

Actions (login required)

View Item