Penerapan Tepid Water Sponge Pada Pasien Malaria Dengan Hipertermi di Puskesmas Waingapu

PO.5303203211091, Alpagresia Podu Loya (2024) Penerapan Tepid Water Sponge Pada Pasien Malaria Dengan Hipertermi di Puskesmas Waingapu. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER KTI Alpagresia.pdf Download (942kB)
	Text BAB 1.pdf Download (402kB)
	Text BAB 2.pdf Download (592kB)
	Text BAB 3.pdf Download (243kB)
	Text BAB 4.pdf Download (635kB)
	Text BAB 5.pdf Download (322kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (315kB)
	Text DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

Abstract

Pendahuluan: Malaria adalah penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok resiko tinggi yaitu bayi, anak dan ibu hamil. Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization, memperkirakan kurang lebih satu miliar penduduk dunia pada 104 negara di daerah tropis dan subtropis beresiko terinfeksi malaria setiap tahun dan terdapat 300-500 juta kasus malaria pertahun dengan 3 juta kematian. Pada tahun 2021 terdapat 241 juta kasus malaria dan 672 ribu kematian akibat malaria di seluruh dunia, angka ini menunjukkan peningkatan kasus sekitar 14 juta. Metode: studi kasus dengan pendekatan menggunakan asuhan keperawatan [pada pasien dengan Malaria. Hasil: Hasil analisa data pada klien di peroleh diagnosa hipetermi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit malaria. Perencanaan dan pelaksanaan dilakukan sesuai kebutuhan klien serta evaluasi masalah teratasi. Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti menyimpulkan bahwa intervensi edukasi Penerapan Tepid Water Sponge Pada Pasien Malaria Dengan Hipertermi dapat menurunkan demam (hipertermi). Kata kunci: Malaria, Hipertermia, Tepid Water Sponge

Actions (login required)

View Item