Manajemen Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) di Ruangan Dahlia RSUD Umbu Rara Meha Waingapu

PO.5303203211100, Ancas Umbu Marak (2024) Manajemen Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) di Ruangan Dahlia RSUD Umbu Rara Meha Waingapu. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER KTI ANCAS.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (310kB)
	Text BAB 2.pdf Download (363kB)
	Text BAB 3.pdf Download (465kB)
	Text BAB 4.pdf Download (600kB)
	Text BAB 5.pdf Download (180kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (290kB)
	Text DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (5MB)

Abstract

Pendahuluan: Stroke non hemoragik (SNH) yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti, tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak. Stroke non hemoragik menyebabkan gangguan mobilitas fisik. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengatasi kelemahan otot yang dialami pasien stroke non hemoragik adalah terapi non farmakologis range of motion. Tujuan: Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengidentifikasi keefektifan intervensi setelah dilakukan terapi relaksasi otot progresif pada pasien stroke. Metode: studi kasus dengan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif yang memungkinkan peneliti untuk menyelidiki peristiwa, dengan mengobervasi satu pasien yang mempunyai gangguan mobilitas fisik. Pasien diberikan terapi relaksasi otot progresif selama satu minggu. Hasil: setelah satu minggu dilakukan intervensi relaksasi otot progresif, didapatkan peningkatan kekuatan otot. Kesimpulan: berdasarkan penelitian yang telah dilaksankan, peneliti menyimpulkan bahwa intervensi relaksasi otot progresif dapat meningkatkan kekuatan otot, dan juga dapat meningkatkan tonus/kekuatan otot pasien. Kata kunci: relaksasi otot progresif, stroke non hemoragik.

Actions (login required)

View Item