Asuhan Gizi Terstandar Pada Balita Gizi Buruk di Puskesmas Oesapa

Angelina Megawati Bara, PO5303241200011 (2023) Asuhan Gizi Terstandar Pada Balita Gizi Buruk di Puskesmas Oesapa. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text Cover-Angelina megawati bara.pdf Download (394kB)
	Text BAB 1-Angelina Megawati Bara.pdf Download (107kB)
	Text BAB ll -Angelina Megawati Bara.pdf Download (219kB)
	Text BAB III-Angelina Megawati Bara.pdf Download (130kB)
	Text BAB IV-Angelina Megawati Bara.pdf Download (570kB)
	Text BAB V- Angelina Megawati Bara.pdf Download (33kB)
	Text Lampiran 1-Angelina Megawati Bara.pdf Download (367kB)
	Text Lampiran 2-Angelina Megawati Bara.pdf Download (126kB)
	Text Lampiran 3-Angelina Megawati Bara.pdf Download (208kB)

Abstract

Latar belakang: Gizi buruk merupakan salah satu permasalahan kesehatan utama pada balita yang disebabkan oleh kurangnya asupan energi dan protein, serta adanya gangguan kesehatan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi balita dengan gizi buruk di Indonesia mencapai 3,5%. Di Kota Kupang, khususnya di Puskesmas Oesapa, kasus gizi buruk masih cukup tinggi sehingga diperlukan intervensi melalui Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan melakukan intervensi gizi pada balita gizi buruk di Puskesmas Oesapa, Kota Kupang. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan rancangan studi kasus. Subjek penelitian adalah lima balita dengan status gizi buruk yang menjalani intervensi PAGT di Puskesmas Oesapa. Hasil: Berdasarkan hasil recall 24 jam selama tiga hari berturut-turut, sebagian besar subjek memiliki asupan energi dan zat gizi yang masih berada di bawah angka kecukupan gizi. Pada kasus pertama, asupan energi mencapai 102,4% (normal), tetapi asupan lemak hanya 22,8% (defisit berat). Pada kasus kedua hingga kelima, mayoritas balita mengalami defisit energi dan zat gizi makro akibat kurangnya nafsu makan dan infeksi yang menyertai. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa gizi buruk pada balita dipengaruhi oleh rendahnya ketersediaan makanan yang mencukupi kebutuhan gizi serta adanya penyakit penyerta yang menghambat asupan nutrisi. Oleh karena itu, diperlukan intervensi gizi yang berkelanjutan serta edukasi bagi orang tua untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya asupan gizi seimbang.

Actions (login required)

View Item