Studi Sarana Sanitasi Air Bersih Dan Jamban Pada Daerah Perimeter Dan Buffer Di Pelabuhan Laut Tenau Kupang

PO5303330220272, ELSA OKTOVIANA BOIKOPE (2025) Studi Sarana Sanitasi Air Bersih Dan Jamban Pada Daerah Perimeter Dan Buffer Di Pelabuhan Laut Tenau Kupang. Diploma thesis, D3 Sanitasi.

	Text COVER ELSA.pdf Download (502kB)
	Text BAB 1 ELLSAA.pdf Download (157kB)
	Text BAB II ELSAAA.pdf Download (290kB)
	Text BAB III ELSA.pdf Download (238kB)
	Text BAB IV ELSA.pdf Download (1MB)
	Text BAB V ELSA.pdf Download (128kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA ELSAA.pdf Download (179kB)
	Text DAFTAR LAMPIRAN ELSA.pdf Download (1MB)

Abstract

Tempat umum adalah suatu tempat dimana orang berkumpul untuk melakukan kegiatan yang tidak terbatas. Tempat umum dapat menjadi tempat penularan penyakit, pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan lainnya jika tidak terpelihara dengan baik. Pelabuhan merupakan salah datu tempat umum dan merupakan tempat yang sering menyebabkan berbagai masalah lingkungan oleh karena itu, penting untuk mengelola sanitasi pelabuhan selaras dengan nilai-nilai, budaya lingkungan dan manfaat ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui studi sarana sanitasi air bersih dan jamban pada daerah perimeter dan buffer di Pelabuhan Laut Tenau Kupang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Variabel pada penelitian ini adalah jenis sarana air bersih dan jenis sarana jamban. Populasi pada penelitian ini adalah 168 populasi dengan jumlah sampel yang di ambil pada penelitian ini adalah sebanyak 75 sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan metode cluster sampling. Hasil penelitian jenis sarana air bersih pada daerah perimeter adalah perpipaan dan buffer yaitu air tanki, sedangkan untuk jenis sarana jamban pada pada daerah perimeter terdapat 15 bangunan yang diperiksa dan dari 15 bangunan tersebut semuanya menggunakan leher angsa dengan tingkat risiko pencemaran rendah dan pada daerah buffer leher angsa sebanyak 59 (92,2%) dan plengsengan 5 (7,8%), dengan tingkat risiko pencemaran sedang 20 (31,25%) dan rendah 44 (6,75%). Bagi masyarakat yang masih memiliki atau menggunakan jenis jamban plengsengan dan tingkat risiko pencemaran jambannya sedang, sebaiknya dapat memperhatikan kondisi jamban seperti jarak jamban dari lubang penampungan kotoran atau dinding resapan <10 meter dari sumber air, tersedia sabun di jamban, saluran jamban mudah diglontor dan untuk jamban plengsengan harus memiliki penutup.

Actions (login required)

View Item