Gambaran Sedimentasi Urin pada Sopir di Terminal Oebobo Kota Kupang

Wilhelmus Dara Mone, PO5303333220110 (2025) Gambaran Sedimentasi Urin pada Sopir di Terminal Oebobo Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
Cover_ Wilihelmus Dara Mone.pdf

Download (463kB)
[img] Text
Abstrak_Wilhelmus Dara Mone.pdf

Download (121kB)
[img] Text
BAB I_Wilhelmus Dara Mone.pdf

Download (209kB)
[img] Text
BAB II_Wilhelmus Dara Mone.pdf

Download (328kB)
[img] Text
BAB III_Wilhelmus Dara Mone.pdf

Download (188kB)
[img] Text
BAB IV_Wilhelmus Dara Mone.pdf

Download (235kB)
[img] Text
BAB V_Wilhelmus Dara Mone.pdf

Download (134kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Wilhelmus Dara Mone.pdf

Download (210kB)
[img] Text
Lampiran_Wilhelmus Dara Mone.pdf

Download (1MB)

Abstract

Sedimen urin adalah partikel-partikel mikroskopis yang tidak larut dalam urin, seperti kristal, eritrosit, leukosit, dan sel epitel, yang dapat menjadi indikator adanya gangguan pada sistem saluran kemih, termasuk infeksi saluran kemih atau batu ginjal. Kelompok pekerja dengan mobilitas rendah dan pola kerja tertentu, seperti sopir angkutan umum, termasuk dalam populasi berisiko tinggi. Faktor-faktor seperti kebiasaan menahan buang air kecil, kurang mengonsumsi cairan, durasi duduk yang lama, serta pola konsumsi minuman dapat memengaruhi pembentukan sedimen urin. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi sedimentasi urin pada sopir di Terminal Oebobo Kota Kupang, dengan meninjau hubungan antara faktor usia, lama bekerja, durasi mengemudi, serta kebiasaan konsumsi cairan dan jenis minuman. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dari 30 sopir yang bekerja di Terminal Oebobo dan memenuhi kriteria inklusi. Pemeriksaan dilakukan terhadap urin pagi hari yang diperoleh dari masing-masing responden. Pemeriksaan meliputi analisis makroskopis dan mikroskopis terhadap unsur-unsur sedimen urin, terutama kristal kalsium oksalat, menggunakan metode konvensional dan mikroskop cahaya. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil menunjukkan bahwa 50% responden memiliki kristal kalsium oksalat dalam urin. Sedimen paling banyak ditemukan pada sopir dengan usia dewasa akhir (36–45 tahun), yang telah bekerja lebih dari 5 tahun, serta mengemudi lebih dari 8 jam per hari. Jumlah konsumsi air <1,5 liter dan konsumsi minuman seperti kopi dan alkohol juga dikaitkan dengan peningkatan jumlah sedimen urin. Kesimpulan jenis pekerjaan sopir dengan durasi kerja lama, pola konsumsi cairan yang rendah, serta jenis minuman tertentu berkontribusi terhadap terbentuknya sedimen urin, khususnya kristal kalsium oksalat. Diperlukan upaya edukasi dan promosi kesehatan untuk mengurangi risiko gangguan saluran kemih pada kelompok ini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Sedimen Urin, Kristal Kalsium Oksalat, Sopir
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Teknologi Laboratorium Medik
Teknologi Laboratorium Medik
Teknologi Laboratorium Medik
Depositing User: Wilhelmus Dara Mone
Date Deposited: 14 Jul 2025 06:07
Last Modified: 14 Jul 2025 06:07
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7107

Actions (login required)

View Item View Item