Identifikasi Bahan Kimia Obat Dalam Jamu Racikan Yang Beredar Di Kota Kupang Menggunakan Kromatografi Lapis Tipis

Maria Ward La Muda, PO5303332221383 (2025) Identifikasi Bahan Kimia Obat Dalam Jamu Racikan Yang Beredar Di Kota Kupang Menggunakan Kromatografi Lapis Tipis. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER.pdf Download (402kB)
	Text Abstrak.pdf Download (72kB)
	Text BAB I.pdf Download (16kB)
	Text BAB II.pdf Download (200kB)
	Text BAB III.pdf Download (79kB)
	Text BAB IV.pdf Download (149kB)
	Text BAB V.pdf Download (5kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (118kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (899kB)

Abstract

Latar belakang: jamu merupakan salah satu obat tradisional untuk membantu menjaga kesehatan. Munculnya berbagai tantangan terkait keamanan dan keaslian produk jamu yang beredar dengan adanya penambahan bahan kimia obat dalam jamu. Tujuan: untuk mendapatkan keberadaan bahan kimia obat asam mefenamat, deksametason dan allopurinol dalam jamu racikan yang beredar di Kota Kupang. Metode: analisa yang digunakan adalah uji kualitatif menggunakan KLT dengan membandingkan nilai Rf antara baku pembanding dan sampel. Sampel yang digunakan adalah 5 jenis jamu yang beredar di Kota Kupang dan tidak memiliki izin edar. Hasil: uji reaksi warna menunjukkan jamu A positif asam mefenamat, jamu B positif deksametason dan jamu C positif allopurinol. Berdasarkan hasil tersebut, ketiga jamu dilanjutkan dengan uji KLT sehingga terdapat 1 sampel yang positif mengandung asam mefenamat yaitu jamu A/ jamu Pereda nyeri haid dengan Rf baku pembanding 0,76 dan Rf sampel berturut turut 0,77, 0,76, 0,78. Kesimpulan: Jamu pereda nyeri haid positif mengandung asam mefenamat sedangkan jamu penggemuk badan, asam urat dan pegal linu memberikan hasil yang negatif.

Actions (login required)

View Item