Kepatuhan Pengobatan Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi Di Puskesmas Kupang Kota Tahun 2025

Lidia Archangela Amol, PO5303332221431 (2025) Kepatuhan Pengobatan Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi Di Puskesmas Kupang Kota Tahun 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER_LIDIA ARCHANGELA AMOL.pdf Download (562kB)
	Text BAB I_LIDIA ARCHANGELA AMOL.pdf Download (163kB)
	Text BAB II_LIDIA ARCHANGELA AMOL.pdf Download (305kB)
	Text BAB III_LIDIA ARCHANGELA AMOL.pdf Download (274kB)
	Text BAB IV_LIDIA ARCHANGELA AMOL.pdf Download (210kB)
	Text BAB V_LIDIA ARCHANGELA AMOL.pdf Download (96kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_LIDIA ARCHANGELA AMOL.pdf Download (200kB)
	Text LAMPIRAN_LIDIA ARCHANGELA AMOL.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Terjadi perubahan epidemiologi secara global dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular, salah satunya adalah diabetes melitus, yang kini menjadi penyebab utama kematian. Di Indonesia sendiri, jumlah pasien diabetes melitus terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Di Kota Kupang, kasus diabetes melitus juga mengalami peningkatan, termasuk penderita diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi. Rendahnya kepatuhan terhadap pengobatan merupakan saah satu fakti risiko terjadinya kompikasi terseut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan pengobatan pederita diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertesi di Puskesma Kupang Kota. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan instrumen kuesioner MMAS-8. Jumlah responden yang diambil saat penelitian adalah 42 pasien. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa kepatuhan rendah 23 responden (54,8%), sedang 15 responden (35,7%), dan tinggi 4 responden (9,5%). Berdasarkan jenis kelamin kepatuhan rendah dengan persentase tertinggi berjenis kelamin perempuan sebanyak 14 responden (33,3%), berdasarkan usia kepatuhan rendah dengan persentase tertinggi berusia 56-65 sebanyak 9 responden (21,4%) dan berdasarkan pekerjaan kepatuhan rendah dengan persentase tertinggi bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 10 responden (23,8%). Kesimpulan: Berdasakan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan rendah 54,8%, sedang 35,7% dan tinggi 9,5%. Kepatuhan rendah berdasarkan jenis kelamin perempuan 33,3%, usia 56–65 tahun 21,4 %, dan pekerjaan ibu rumah tangga 23,8%.

Actions (login required)

View Item