Inventarisasi Tanaman Berkhasiat Obat Tradisional Untuk Pengobatan Hipertensi Di Desa Baumata Timur

Lenny Maryanti Belenzky Mogi Watu, PO5303332221479 (2025) Inventarisasi Tanaman Berkhasiat Obat Tradisional Untuk Pengobatan Hipertensi Di Desa Baumata Timur. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
Cover_Lenny M B Mogi Watu.pdf

Download (693kB)
[img] Text
BAB I_ Lenny M B Mogi Watu.pdf

Download (127kB)
[img] Text
BAB II_Lenny M B Mogi Watu.pdf

Download (171kB)
[img] Text
BAB III_Lenny M B Mogi Watu.pdf

Download (28kB)
[img] Text
BAB IV_Lenny M B Mogi Watu.pdf

Download (215kB)
[img] Text
BAB V_ Lenny M B Mogi Watu.pdf

Download (10kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Lenny M B Mogi Watu.pdf

Download (261kB)
[img] Text
Lampiran_Lenny M B Mogi Watu.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi dan berisiko menimbulkan komplikasi serius. Banyak masyarakat masih mengandalkan tanaman obat tradisional sebagai alternatif pengobatan karena biayanya terjangkau, mudah diperoleh, dan memiliki efek samping yang minimal. Desa Baumata Timur memiliki keanekaragaman hayati dan pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman tradisional, namun data penggunaannya belum terdokumentasi secara sistematis.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi tanaman obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat dalam pengobatan hipertensi di Dusun III, Desa Baumata Timur, Kabupaten Kupang. Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling terhadap 50 responden yang memiliki pengetahuan atau pengalaman dalam menggunakan tanaman obat untuk hipertensi. Hasil Dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan terdapat 9 jenis tanaman obat yang umum digunakan, yaitu mentimun, bawang putih, pepaya, seledri, sambiloto, kersen, kumis kucing, kunyit, dan labu siam. Bagian tanaman yang paling sering digunakan adalah daun (55,6%), dengan metode pengolahan dominan melalui perebusan (55,6%), cara penggunaan paling umum adalah diminum (77,8%). Aturan pakai bervariasi, dengan frekuensi penggunaan paling banyak adalah satu kali sehari (44,4%). Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat lokal masih mengandalkan tanaman tradisional sebagai alternatif pengobatan hipertensi dan memiliki pengetahuan turun-temurun dalam pemanfaatannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Inventarisasi, Tanaman Obat, Tradisional, Hipertensi, Baumata Timur
Subjects: Q Science > Q Science (General)
R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Depositing User: Lenny Maryanti Belenzky Mogi Watu
Date Deposited: 09 Sep 2025 03:17
Last Modified: 09 Sep 2025 03:17
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8175

Actions (login required)

View Item View Item