Gambaran Kadar Etanol Dalam Darah Masyarakat Pengonsumsi Minuman Sopi di Wilayah Oenesu Menggunakan Metode Alcohol Saliva Strip Test

Jonanda Thesalonika Selan, PO5303333220082 (2025) Gambaran Kadar Etanol Dalam Darah Masyarakat Pengonsumsi Minuman Sopi di Wilayah Oenesu Menggunakan Metode Alcohol Saliva Strip Test. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER_JONANDA THESALONIKA SELAN.pdf Download (741kB)
	Text ABSTRAK_JONANDA THESALONIKA SELAN.pdf Download (103kB)
	Text BAB I_JONANDA THESALONIKA SELAN.pdf Download (226kB)
	Text BAB II_JONANDA THESALONIKA SELAN.pdf Download (444kB)
	Text BAB III_JONANDA THESALONIKA SELAN.pdf Download (247kB)
	Text BAB IV_JONANDA THESALONIKA SELAN.pdf Download (262kB)
	Text BAB V_JONANDA THESALONIKA SELAN.pdf Download (103kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_JONANDA THESALONIKA SELAN.pdf Download (243kB)
	Text LAMPIRAN_ JONANDA THESALONIKA SELAN.pdf Download (2MB)

Abstract

Konsumsi alkohol merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang signifikan, dengan kontribusi terhadap sekitar 3 juta kematian setiap tahun. Di Indonesia, konsumsi alkohol tercatat sebesar 2,2% dari populasi, dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai wilayah tertinggi sebesar 15,2%. Etil alkohol, atau etanol, adalah senyawa yang ditemukan dalam bir, anggur, dan berbagai minuman beralkohol lainnya, serta memilik efek memabukkan. Sopi adalah minuman tradisional fermentasi dari nira pohon lontar, menjadi bagian dari budaya masyarakat Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pada masyarakat yang memiliki kebiasaan mengonsumsi sopi. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Jumlah responden sebanyak 33 orang. Data karakteristik responden dan pola konsumsi diperoleh melalui kuesioner. Pengukuran kadar etanol menggunakan alkohol saliva strip test, dilakukan 1-2 jam setelah responden mengonsumsi sopi. Hasil penelitian menunjukkan kadar etanol 0,02% sebanyak 12 responden (36,4%), 17 responden (51,5%) menunjukan kadar etanol 0,04%, 4 responden (12,1%) menunjukan kadar etanol 0,08%, berdasarkan karakteristik rentangan usia responden paling banyak pada usia 20-25 tahun sebanyak 7 responden (45,5%) dengan kadar etanol 0,04%,berdasarkan pola kebiasaan kadar etanol teringgi 0,04% banyak ditemukan pada responden yang memiliki kebiasaan mengonsumsi sopi lebih dari 2-3 kali/minggu(45,5%), banyaknya sloki yang dikonsumsi lebih dari 5 sloki (68,4%), dan waktu terakhir konsumsi 1-12 jam (68,0%)

Actions (login required)

View Item