Gambaran Kebiasaan Menyikat Gigi Dan Angka OHI-S Pada Ibu-ibu Berusia 25-40 Tahun Di Kelurahan Liliba RT039/RW011

Neni Ratma Sabuna, PO5303204220490 (2025) Gambaran Kebiasaan Menyikat Gigi Dan Angka OHI-S Pada Ibu-ibu Berusia 25-40 Tahun Di Kelurahan Liliba RT039/RW011. Diploma thesis, DIII Kesehatan Gigi.

	Text cover.pdf Download (472kB)
	Text Abstrak.pdf Download (133kB)
	Text Bab 1.pdf Download (160kB)
	Text Bab 2.pdf Download (273kB)
	Text Bab 2.pdf Download (273kB)
	Text Bab 3.pdf Download (173kB)
	Text Bab 4.pdf Download (182kB)
	Text Bab 5.pdf Download (207kB)
	Text Lampiran .pdf Download (1MB)
	Text DAPUS 4.pdf Download (151kB)

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan rongga mulut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kebersihan rongga mulut yang buruk dapat menyebabkan timbulnya plak, kalkulus, dan karies gigi. Salah satu indikator yang digunakan untuk menilai kebersihan mulut adalah Oral Hygiene Index-Simplifeied (OHI-S) yang mencerminkan tingkat kebersihan melalui pemeriksaan debris dan kalkulus. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di NTT cukup tinggi, sementara tingkat menyikat gigi dengan cara yang benar masih sangat rendah. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran kebiasaan menyikat gigi dan angka OHI-S pada ibu-ibu usia 25–40 tahun di Kelurahan Liliba RT039/RW011. Jenis penelitian: kuantitatif deskriptif dengan total responden sebanyak 58 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pemeriksaan secara langsung kondisi kebersihan mulut menggunakan indeks OHI-S. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kebersihan rongga mulut yang baik (41%) dan sedang (39%) sementara (18%) berada dalam kategori buruk. Sebagian besar responden menyikat gigi dua kali sehari, tetapi belum semua menerapkan teknik menyikat gigi yang benar. Ditemukan bahwa terdapat hubungan antara teknik menyikat gigi dan skor OHI-S: responden dengan teknik menyikat yang benar cenderung memiliki nilai OHI-S lebih baik. Kesimpulannya: meskipun kebiasaan menyikat gigi sudah dilakukan secara rutin oleh mayoritas responden, masih diperlukan peningkatan edukasi tentang teknik menyikat gigi yang benar. Oleh karena itu, disarankan agar tenaga kesehatan meningkatkan penyuluhan mengenai pentingnya menyikat gigi dengan benar dan melakukan pemeriksaan gigi secara berkala, terutama kepada ibu rumah tangga sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan keluarga. Kata Kunci : kebiasaan menyikat gigi,OHI-S,ibu rumah tangga, kesehatan gigi dan mulut,Kelurahan Liliba

Actions (login required)

View Item